fbpx

Kisah anak yang bijak dan bola pingpong

  • 1 year ago
  • 2Minutes
  • 346Words
  • 277Views

Membaca berita ini, saya teringat satu kisah lama.

Ada seorang budak yang selalu mendapat markah cemerlang dalam peperiksaan.

Ketika dia berada dalam darjah 1, di mendapat tempat pertama. Ayahnya bertekad untuk memberikan hadiah berupa beg baru sebagai penghargaan, namun budak tersebut hanya meminta hadiah bola pingpong.

Saban tahun sehingga menginjakkan kaki ke darjah 6, budak itu terus mengekalkan keunggulannya mendapat tempat pertama.

Ayahnya tidak henti-hentinya menawarkan hadiah-hadiah menarik seperti basikal, komputer riba, dan lain-lain, namun budak tersebut tetap menolak dengan tegas dan kembali meminta bola pingpong.

Sang ayah pun hairan dan bertanya, “Kenapakah engkau begitu kerap meminta bola pingpong?”.

Jawab budak tersebut , “Pada suatu masa, akan kujelaskan semuanya, ayah.”

Setelah menamatkan pendidikan di sekolah menengah rendah dengan cemerlang, sang ayah kembali menawarkan sebuah motosikal baru sebagai hadiah.

Namun, si budak yang sudah menginjak remaja itu hanya berkeinginan untuk memperoleh bola pingpong.

Dengan penuh kehairanan, sang ayah bertanya, “Untuk apa engkau sebegitu rupa ingin mempunyai bola pingpong?”.

Namun jawapan yang diberikan masih tetap sama.

Begitu juga setelah menamatkan pengajian di sekolah menengah atas dengan keputusan

terbaik di antara sekolah-sekolah terkemuka, sang ayah tidak henti-hentinya menawarkan sebuah kereta sebagai hadiah.

Namun, hati si anak masih terpaut pada bola pingpong. Ketika ditanya kembali, ia memberikan jawaban yang serupa.

Kemuncaknya, selepas menamatkan pengajian di universiti dengan pencapaian yang cemerlang dan berjaya mendapatkan pekerjaan di sebuah syarikat ternama.

Sang ayah mahu menghadiahkan sebuah rumah mewah untuknya, namun si anak masih memohon sebuah bola pingpong sebagai hadiah.

Bahkan saat ia melangsungkan pernikahan, ia tetap memilih bola pingpong sebagai hadiah yang diinginkan.

Begitu bertahun-tahun berlalu, sang ayah tiba-tiba jatuh sakit parah dan nyawanya semakin nazak.

Sang ayah menelefon anaknya,

“Sudah tiba waktunya, beritahulah ayah. Mengapa bola pingpong yang engkau minta selama ini?”

Tanya sang ayah sambil batuk-batuk.

Sang anak menjawab dengan penuh tekad,

“Izinkanlah aku yang datang, ayah. Segala-galanya akan kuungkapkan.”

Namun, dalam perjalanan menuju ke hospital, sang anak terlibat dalam kecelakaan yang meragut nyawanya.

Akhirnya, tak seorang pun yang mengetahui makna yang sebenarnya daripada bola pingpong yang telah ia minta sejak kecil.

Ramai ke baca sampai habis?

Sumber dari FB Page Afyan Mat Rawi

............................................................
Buku FIRE
Buku F.I.R.E - FINANCIAL INDEPENDENCE RETIRE EARLY
RM49.00
Harga termasuk kos penghantaran

www.BukuFIRE.com

Apa komen Saudara/anda tentang tulisan ini?

Recommended
Misteri Bilik No 39. Kejadian ini berlaku di sebuah hotel…